Selamat datang dan gabungan aj ya di blog saya, moga dapat memberikan manfaat kepada kalian semua

Rabu, 06 Juli 2011

Ternak Bebek.., boleh lah..


Dalam memulai bisnis budidaya bebek potong maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yang paling pertama adalah mempersiapkan mental dalam diri kita. Dan memang sudah menjadi rumusan umum bahwa ketika akan menjalankan usaha apapun itu bentuknya, faktor mental inilah yang pertama dipersiapkan, sehingga ketika sudah mempunyai keyakinan yang kuat maka apabila kemudian hari terjadi masalah atau persoalan dalam bisnis tidak kemudian patah semangat justru terjadi sebaliknya menganggap persoalan itu sebagai suatu tantangan yang dapat dan bisa dilalui.
Lalu yang harus disiapkan didalam memulai bisnis bebek potong adalah finansial, karena faktor ini yang nanti akan menunjang persiapkan fisik yaitu pembangunan kandang, pembelian bibit, pakan, dan biaya perawatan lainnya. Dan dalam hal finansial ini kita harus pintar melakukan pengelolaan dan mempunyai hitungan yang jelas, jangan sampai dengan finansial yang tidak telalu besar malah habis atau dengan kata lain menjadi rugi dan habis, sehingga justru mematikan usaha itu sendiri. Tidak sedikit yang mengalami seperti itu, sehingga dalam pengelolaan keuangan ini harus benar-benar melalui perhitungan yang matang. Jika sudah melalui hitungan yang matang masih ada kerugian tentu nilainya tidak akan besar, atau menghabiskan seluruh modal yang dimiliki.
Dan yang terakhir adalah persiapan fisik, yang pertama adalah mempersiapkan lahan yang akan dijadikan kandang. Dalam penentuan lahan ini jangan terlalu sembarang menentukan, lahan sebaiknya jauh dari pemukiman penduduk dan pilih daerah yang cukup tenang artinya jauh dari kebisingan tapi juga tidak mengesampingkan akses jalan menuju kandang. Lalu sumber air sehingga tidak kesulitan dalam memberikan minum, karena berbahaya apabila telat dalam pemberian minum apalagi hingga air minum tersebut kosong. Setelah mendapat lahan yang baik maka selanjutnya tinggal membuat kandang, dan setelah itu persiapan dalam hal pakan karena dalam bisnis budidaya bebek potong faktor ini sangat menentukan apabila dipersentasikan maka 60 % kesuksesan dalam bisnis ini ada didalam hal pemberian pakan selain juga perawatan. Sehingga dalam waktu yang tidak telalu lama sekitar 2 bulan dapat menghasilkan berat atau bobot yang diharapkan dan yang diinginkan oleh pasar.
Demikian penjelasan singkat mengenai hal – hal yang perlu dipersiapkan ketika akan memulai bisnis budidaya bebek potong yang berhasil dihimpun dari beberapa sumber, mudah – mudahan dapat memberikan gambaran bagi teman – teman yang akan memulai bisnis ini. Dan bagi yang membutuhkan DOD bebek jenis kalung/merah silahkan KlikDisini untuk informasi lebih lanjut nya. Akhir kata semoga sukses :) .
http://bebekpotong.com/persiapan-ternak-bebek-potong.html

Sabtu, 02 Juli 2011

yuk usaha ikan lele....,,

Memilih usaha ternyata tidak harus dari sesuatu yang wah. Banyak peluang besar bisa Anda peroleh justru dari sesuatu yang nampak sepele. Semisal beternak ikan lele.Ikan berkumis ini memang masih dipandang sebelah mata oleh pebisnis. Padahal, rejeki yang ia janjikan cukup besar. Gerai supermerket besar hingga warung tenda di pinggir jalan butuh pasokan lele dalam jumlah banyak secara rutin.
Mungkin kita tak pernah menggubris warung tenda yang menjajakan menu pecel lele yang berderet di sepenjang jalan. Padahal, kontinuitas kebutuhan lele di warung tenda umumnya lebih pasti bila dibanding dengan kebutuhan lele di supermarket. Warung-warung seperti itu banyak tersebar di setiap kota.
Memulai bisnis lele tidah harus selalu diawali dengan hitungan yang jelimet serta bikin pusing. Anda bisa memualinya dengan sekedar bejlan-jalan santai, nongkrong sambil iseng mencicipi menu ikan lele. Dari kegiatan itu Anda bisa memetakan pasar ikan lele. Jumlah kebutuhan ikan lelepun bisa Anda peroleh secara pasti.
“Ya…. Kira-kira saya bisa habis lele 7 –8 kg setiap malam,” begitulah pengakuan Sarah pedagang pecel lele di bilangan Jakarta Barat. “Ikan saya beli dari pasar Kebayoran Lama. Tiap kilo harganya Rp 12.000. Jika dihitung-hitung, Sarah butuh lele yang tidak sedikit. Paling tidak ia harus mendapat pasokan 210 – 240 kg lele segar secara rutin.
Keterangan di atas bisa memberi gambaran kasar bagi Anda bahwa peluang berbisnis lele berprospek cerah. Pengalaman manis berbisnis lele juga dimiliki oleh Ivan, peternak lele di Parung. Usaha ini mulai ia tekuni sekitar dua tahun yang lalu.
Awalnya usaha itu ditekuni oleh kakaknya. Karena saudaranya harus bertugas keluar negeri lantas usaha kolam lele itu dihibahkan kepada Vian. Pemuda yang masih kuliah di salah satu Universitas Suwasta di Jakarta itu merasa masih perlu banyak belajar di bidang perlelean. Saat ini ia dibimbing oleh Sueb, orang kepercayaan kakaknya.

Berkat ikan bernama latin Clarias sp itu, Vian bisa menanggung biaya kulah secara mandiri. Saat ini Vian memiliki kolam sebanyak 15 petak. Tiap kolam berukuran luas 300m. Menurut Sueb, menjual ikan lele itu enak. Kita tidak perlu lagi repot-repot mencari keterangan pasar. Pembibitan memang lebih cepat untung. Tapi, kapasitas keuntungannya lebih kecil bila dibanding dengan pembesaran.
Usaha pembesaran memang butuh modal lebih besar bila dibandingkan dengan pembibitan. Namun, untung yang bisa diraup lebih menjanjikan. Masa panen ikan lele memang relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan jenis ikan konsumsi yang lain. “Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar 8 bulan. Sedangkan lele sudah bisa dipanen sekitar 50 hari,” terang Vian sambil memegangi serokan yang dipenuhi ikan lele siap panen.
Kondisi pasar ikan lele mamang cenderung lebih tidak stabil bila dibanding dengan kondisi pasar ikan jenis lain. “Kadang-kadang harganya naik sangat tinggi, Tapi kadang-kadang pula merosot,” ungkap Sueb. “Pokoknya jangan jual lele pada bulan-bulan yang tidak ada huruf “R”nya (Mei, Juni, Juli, dan Agustus),”sahut Vian memaparkan pengalamannya. Sebab. Pada kisaran bulan itu banyak petani lele yang mengobral lelenya dengan harga murah. Alasannya, mereka sangat butuh biaya untuk keperluan sekolah anak-anak mereka. Harga jual ikan lele akan mencapai puncak termahal pada bulan Januari. Sebab, pada waktu itu pasokan ikan lele cenderung berkurang. Hal itu disebabkan karena pada bulan itu pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur yang gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Menurut pengalaman Vian, air hujan bisa menurunkan derajan keasaman (pH) air kolam.
Jika Anda memiliki jumlah kolam lebih dari satu, Maka periode panen bisa dirancang bergantian. Berkat cara seperti ini, periode panen bisa menjadi lebih cepat dari 50 hari.
=Budidaya lele tidak direpotkan dengan masalah air. Daya tahan ikan lele sangat baik “Asal air selalu penuh dan cukup pangan, itu sudah beres,”jelas Sueb di dalam saung tempat menjaga kolam lele. Supaya bisa untung, ikan yang dipelihara minimal haru berjumlah 10.000 ekor. Jumlah ikan sebanyak itu butuh paka sebanyak 35 karung. Setok pakan sebanyak itu dipakai dalam satu kali periode usaha. Setiap karung berisi pakan seberat 30 kg. Harga pakan perkarung adalah Rp 160.000.
Masalah pakan bisa diatasi dengan oplosan pakan yang berasal dari jerohan ayam. Harganya Cuma Rp 1500/ kg. kwintal jerohan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan lele selama 1 – 1,5 hari. Satu kolam butuh 2 karung pelet setiap hari. Pemberian pakan dilakukan 2 kali dalam sehari. Jadi, satu karung pelet digunakan untuk sekali pemberian pakan. Berkat menu tambahan, ukuran ikan bisa semakin besar. “Kalau biasanya ikan sekilo ada 7 ekor, setelah diberi pakan tambahan berat ikan sekilo cima 6 ekor. Keuntungan lain yaitu bisa lebih irit biaya Rp 510.000 setiap bulan.
Harga jual ikan lele di tingkat petani saat ini adalah Rp 11.000 / kg. Persentase kematian ikan lele biasanya mencapai 10%. Kondisi seperti itu umumnya terjadi sehabis ikan lele dilepas ke dalam kolam. Terutama ketika cuaca sedang panas. Setiap kolam bisa menghasilkan lele seberat 7 – 8 kuintal.
Kedalaman kolam lele minimal 1 m. Air yang terlalu dangkal menyebabkan ukuran lele menjadi terlalu pendek. Sebab ikan menjadi kurang gerak. Jumlah bibit yang ditaburkan 50.000 ekor dalam setiap kolam. Bibit lele itu masih seukuran rokok. Satu bulan setelah dilepas, iakan lantas disortasi. Ikan yang sudah sebesar batu baterai dipindah kolam yang lain. Tujuannya supaya ukuran ikan seragam. Sebab jika tidak disortir, ikan yang ukurannya lebih kecil akan dimangsa oleh lele yang berbada lebih gede. Biasanya setelah disortir ikan tinggal 12.000 ekor. Atau sekitar 3 kwintal.

Minggu, 26 Juni 2011

Ungkapin aja disini..,

Biarkan Aku Tetap Disini
By : ares

Senja terasa cepat untuk berlalu.
Melepaskan genggaman tangan kita.
Sebenarnya tak ku ingin ini kan terjadi lagi.
Seperti saat kita kemeren.

Terasa begitu indah kenyataan ini.
Kau bagai sebuah mimpi nyata dalam hidpku.
Kau telah hapus segala resahku.
Temani aku dalam setiap hentak detak jantungku.

Aku kan terus mencoba meskipun begitu berat terlihat.
Kan ku tempuh segala getir perjalananku.
Biarkan aku tuk tetap disini.
Ku ingin kau lihat betapa kesungguhanku mengharapmu.

yuk ke Muara Bungo..,,,,

temen2 semuwa, aku punya tempat indah nih. masih fresh banget. indah pokoknya deh., daerahnya masih asri., alami, atau apalah menurut kata-kata kalian sendiri. yang jelasnya nie ya, belum terjamah ma alat-alat perusak gitulah.
tempatnya ngk jauh2 amat koq. yang pastinya di kabupaten aku lahir, Muara Bungo. tapi bukan berarti dapat kita tempuh dengan jalan kaki loh. jalannya itu loh., naik turun kayang gunung. ya kalau masalah kesejukannya sih jangan ditanyain lagi, tapi, udah deh, naek kendaraan aja yah...,,,
yakin dah,, keren banget, masak kalian ngk pingin ngeliat daerah wisata kalian sendiri sih. disamping itu, di Bungo kalian juga dapat ngeliat dan belanja2 di dua pasar. pasar atas tuk bahan makanan, sayuran, buah2an, dan kawan2ny. tapi kalau masalah pakaian juga kwan2nya juga tu, kalian akan aku antar ke pasar bawah.
yakin lah., nggak bakalan nyesel datang ke Bungo.., datang yah.., yah.., yah,, kami tunggu,,,...

Apa sih Peran Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam ?

Menyadari bahwa bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan global, sebagai alat komunikasi, tranformator ilmu pengetahuan dan teknologi, dan alat ukur tinggi-rendahnya sebuah peradaban, maka adalah sebuah kemestian untuk melahirkan sarjana yang ahli di bidang bahasa. Meyakini pula bahwa penataan kehidupan bangsa yang cerdas, berperadaban, damai, kondusif, dan civilized, maka diperlukan pemahaman dan keahlian dalam pembangunan budaya, peradaban dan sistem informasi serta sistem pemerintahan.
Menjawab semua tantangan tersebut, maka Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayan Islam IAIN STS Jambi menyelenggarakan program studi untuk melahirkan sarjana yang kompetitif di bidang Sejarah dan Perdaban Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Inggris, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Perpustakaan.
Dekan dan civitas akademika Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam IAIN STS Jambi, mengucapkan selamat datang di kampus Siginjai Emas dan terimakasih kepada saudara-saudari yang telah memilih fakultas ini, kami akan membimbing dan melayani kepentingan anda dalam membangun masa depan dengan penuh profesionalitas, kebaikan dan tradisi ilmiah. Yakinlah bahwa pilihan anda adalah pilihan yang tepat karena Fakultas Adab-Sastra dan kebudayaan Islam telah siap melahirkan sarjana yang memiliki keunggulan akademik dan profesionalitas yang kompetitif di bidangnya dan.memiliki prospek market kerja yang kompetitif baik di tingkat lokal, nasional maupun global.

Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Lahirnya Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tidak terlepas dari perkembangan agama islam, juga lembaga pendidikan islam yang ada di provinsi jambi. Didorong oleh hasrat masyarakat dan ulama pada masa itu, setelah memperhatikan banyaknya lembaga yang mengeluarkan siswa madrasah/sekolah agama tingkat atas di jambi sementara belum ada pendidikan tinggi yang dapat menampung tamatan tersebut, maka diadakan kongres ulama jambi pada tahun 1957 yang berhasil melahirkan suatu keputusan bahwa di jambi sudah saatnya didirikan perguruan tinggi, pada tanggal 29 september 1960 didirikan Fakultas Syar’ah perguruan tinggi agama islam al-hikmah dibawah naungan yayasan pendidikan islam(YPI) Jambi.
Rentang waktu tiga tahun pertama , Fakultas Syariah telah mnunjukkan kemanuggalan antara pimpinan dengan masyarakat dan pemerintah daerah serta pemerintah pusat. Dengan SK Menteri Agama Nomor: 50 tahun 1963 tanggal 12 mei 1963 dinegerikanlah Fakultas Syari’ah menjadi Fakultas Syari’ah cabang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan kemudian berubah menjadi cabang IAIN Raden Fatah Pelembang. Penegerian ini mendorong para pejabat, ulama, serta pemuka masyarakat, terutama Gubernur KDH Tingkat I Provinsi Jambi saat itu (M.J. Singadekane) untuk memperjuangkan berdirinya IAIN yang mempunyai beberapa Fakultas.
Di sisi lain, sejak tanggal 11 juli 1965 Yayasan Perguruan Tinggi Ma’arif telah memiliki Fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin di kota jambi dan dan sementara di sungai penuh – kerinci telah berdiri pula Fakultas Syari’ah Muhammadiyah pada bulan maret 1964, atas dasar motivasi diatas maka untuk memenuhi keinginan para pejabat, masyarakat, ulama dan pemerintah Daerah tingkat I Provinsi Jambi tersebut, akhirnya Fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin yang ada di Ma’arif dan Fakultas yang ada dilingkungan IAIN Jambi , usulan itu dilakukan karena berdasarkan ketetapan MPR RI nomor 11 tahun 1960 dan peraturan menteri agama nomor 5 tahun 1963, bahwa untuk syarat didirikannya suatu IAIN minimal harus memilki 3 (tiga) Fakultas. Pada tanggal 30 September 1965 dengan surat keputusan Gubernur Jambi nomor: 18 tahun 1965 terbentuklah panitia persiapan Pembukaan IAIN Jambi yang di setujui oleh Menteri Agama dengahn surat keputusan Nomor: 83 tahun 1965 tanggal 22 November 1965. Setelah melalui proses perjalanandan perjuangan panjang yang dilakukan panitia persiapan pembukaan IAIN jambi tersebut maka Menteri Agama RI akhirnya menyetujui berdirinya IAIN Provinsi Jambi dengan surat keputusan Nomor : 84 tahun 1967 tanggal 27 juli 1967. Berbekal Surat Keputusan Menteri Agama tersebut, pada tanggal 8 september 1967 sekaligus bertepatan dengan tanggal 3 jumadil akhir 1387 Hijriah deresmikanlah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi oleh Menteri Agama RI, Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.
http://iainjambi.ac.id/index.php/tentang-iain-sts